.
Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat
Hai teman-teman bertemu lagi di artikel Amin dan kali ini admin akan membahas tentang Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat pada Hewan, baiklah langsung aja ke pembahasanya ya teman teman.
Sel-sel yang terdapat pada jaringan ikat yaitu fibroblas, makrofag (histiosit). sel lemak (sel adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
A. Fibroblas dan makrofag merupakan dua jenis sel yang terdapat paling banyak di jaringan ikat longgar areolar. Fibroblas memiliki ciri-ciri, antara lain bentuk sel besar, pipih, bercabang-cabang (cabang-cabangnya langsing), jika dilihat dari samping berbentuk gelendong (fusiform), inti sel berbentuk lonjong (memanjang), dan memiliki satu atau dua anak inti serta sedikit granula kromatin yang halus. Fibroblas dapat disebut sebagai sel tetap pada jaringan ikat karena mampu tumbuh dan beregenerasi seumur hidup.
b. Makrofag (histiosit) terdapat di dalam jaringan ikat longgar dengan jumlah hampir sama dengan fibroblas dan terdapat di dekat pembuluh darah. Makrofag memiliki ciri-ciri, antara lain: tidak beraturan, bercabang-cabang pendek dan lebur atau kecil dan panjang, membran plasma terlipat-lipat, jika dirangsang dapat melakukan gerakan ameboid, serta bersifat fagositosis (memakan zat-zat buangan. sel mati, bakteri, benda asing, dan sel darah yang keluar dari pembuluh darab). Makrofag berfungsi pada reaksi imunologis tubuh dan sekresi enzim-enzim. misalnya lisozim, elastase, kolagenase, dan agen anti virus interferon.
C. Sel lemak (sel adiposa) dapat ditemukan hanya satu sel saja atau berkelompok di sepanjang pembuluh darah. Jika berkumpul dalam jumlah yang besar akan membentuk jaringan lemak. Setiap sel lemak mengandung satu tetes minyak yang besar dan sedikit sitoplasma dengan ini berbentuk pipih pada salah satu sudutnya. Sel lemak merupakan sel yang telah berdiferensiasi sempurna dan tidak mampu membelah diri lagi. Sebelum sel berisi lemak, berbentuk seperti fibroblas, Jika lemak dipakai, sel akan mengerut.
baca juga : Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran Flora dan Fauna
baca juga : Klasifikasi Sumber Daya Alam dalam kehidupan
d. Mast cell (sel tiang) tersebar luas dalam jaringan ikat atau membentuk kelompok kecil di dekat pembuluh darah. Sel berbentuk lonjong, tidak teratur, kadang- kadang memiliki pseudopodia yang pendek, serta berinti kecil yang tertutup oleh granula-granula. Sel tiang menghasilkan sejenis antikoagulan heparin dan histamin. Heparin berfungsi dalam pembekuan darah, sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah kecil.
E. Sel plasma mirip dengan limfosit, mengandung banyak sitoplasma, dan memiliki jari-jari roda di tepi inti sel yang terbentuk dari gumpalan kromatin. Sel plasma berfungsi untuk menghasilkan antibodi. Sel plasma jarang ditemukan pada jaringan ikat pada umumnya, tetapi sering ditemukan pada membran serosa, jaringan limfoid, serta di bawah membran epitel yang basah pada saluran pencernaan dan pernapasan.
f. Sel pigmen mengandung pigmen (kromatofor). Sel pigmen terdapat pada jaringan ikat padat kulit, lapisan koroid mata, dan pia mater (membran halus yang membungkus otak). Sel pigmen jenis melanosit mengandung melanosom Melanosom merupakan badan yang memiliki membran berbentuk lonjong berisi pigmen melanin. Pigmen melanin berfungsi untuk menyerap cahaya.
G. Leukosit (sel darah putih) diangkut olch sirkulasi darah, tetapi melakukan fungsinya di luar pembuluh darah, sehingga dapat ditemukan pada jaringan ikat. Leukosit melakukan gerakan ameboid menerobos dinding-dinding pembuluh darah dan menyusup ke dalam jaringan ikat. Leukosit berfungsi sebagai pertahanan terhadap benda asing. Jenis leukosit, yaitu limfosit, monosit, neutrofil, basofil, dan asidofil (eosinofil).
H. Sel mesenkim merupakan sel embrional yang masih dapat ditemukan pada orang dewasa, berukuran lebih kecil daripada fibroblas, dan berbentuk seperti bintang karena memiliki banyak tonjolan memanjang yang mengecil di bagian ujungnya. Sel ini ditemukan di sepanjang pembuluh darah kapiler. Sel mesenkim akan berdiferensiasi menjadi jenis sel penyusun jaringan ikat longgar atau menjadi sel otot polos pada pembuluh darah yang cedera.
Oke teman-teman sebagainya sampai disini saja artikel admin. semoga artikel ini bermanfaat dan jika ada yang ingin ditanyakan silahkan tuliskan di kolom komentar dibawah.