Memperkenalkan Diri Sendiri Kepada seseorang dalam bahasa inggris

cara yang Memperkenalkan Diri Sendiri Kepada seseorang dalam bahasa inggris

Tata cara Berkenalan Kepada seseorang dalam bahasa inggris Dengan benar

Memperkenalkan diri kepada seseorang dapat terjadi dalam situasi formal ataupun nonformal. memperkenalkan  diri kepada seseorang pada umumnya dilakukan dengan berjabat tangan dan menyebutkan nama.

 Masyarakat Barat memiliki kebudayaan berupa nama keluarga. Nama keluarga merupakan nama yang terletak di belakang nama lengkap. Sebagai contoh, dalam keluarga Smith terdapat anggota keluarga bernama Andrew Smith, Belinda Smith, atau Tyler Smith.

Orang Barat, dalam situasi formal, memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap. Nama lengkap berupa nama depan (first name) dan nama keluarga (last name). Adapun dalam situasi nonformal, orang Barat pada umumnya menyebutkan nama lengkap kemudian meminta kawan bicara memanggil menggunakan nama panggilan (nick name).

Contoh:

1. Situasi formal (di dalam kelas)

Mr. Smith : Good morning, students, I am your new English teacher. My name is Andrew Smith 

Students : Good morning, Mr. Smith.

2. Situasi nonformal (di luar kelas)

Ms. Anna: Hi, Mr. Smith. I am Anna Brade. You can call me Anna

Mr. Smith : Hi, Ms. Anna. Nice to meet you.

Ms. Anna : Nice to meet you too.

Selain menyebutkan nama, menyebutkan gelar saat berkenalan merupakan hal yang penting. Perlu diingat bahwa menyebutkan gelar ketika memperkenalkan diri kepada orang lain merupakan hal yang kurang tepat. Akan tetapi, menyebutkan gelar bagi orang lain merupakan hal  yang menunjukkan kesopanan. Meskipun demikian, menyebutkan gelar saat memperkenalkan diri (dalam situasi formal) boleh dilakukan dengan tujuan untuk menjaga hubungan dengan kawan bicara. Gelar yang dimaksud, misalnya, Mr., Mrs., Dr. dan Prof.

Contoh:

I'm Andrew Smith.

→ tepat.

b. I'm Mr. Andrew Smith.

→ Kurang tepat.

c. I'm Dr. Andrew.

→ Dilakukan pada situasi tertentu.

Gelar dapat digunakan untuk memperkenalkan diri, tetapi tidak dapat disebutkan bersamaan dengan first name. Sebaliknya, penyebutan last name tanpa gelar tidak boleh dilakukan.

Contoh:

Salah.

Benar.

a. Hello, Mr. Andrew. → Salah.

b. Hi, Andrew → Benar.

c. Good morning, Smith. → Salah.

d. Good morning, Mr. Smith. → Benar.

Agar lebih memudahkan pemahaman cara berkenalan dengan baik, perhatikan ilustrasi berkenalan berikut!

1. Kontak Mata dan Senyum

Kontak mata menunjukkan bahwa kamu dan kawan bicaramu terikat dalam interaksi. Kontak mata dapat juga menandakan kepercayaan diri. Selain itu,kontak mata dapat menunjukkan bahwa pembicara memperhatikan dan menghargai kawan bicara. Jika kamu merasa tidak nyaman menatap langsung mata kawan bicaramu, kamu dapat mengarahkan pandanganmu pada bagian tengah di antara kedua alis mata lawan bicaramu. Kawan bicaramu biasanya tidak dapat membedakan. Ketika bertatap mata lakukan dengan tersenyum. Senyum dapat mencairkan suasana. Dengan demikian, dapat terjalin interaksi yang menyenangkan.

2. Jabat Tangan

Jabat tangan menandakan kepercayaan diri. Jabatlah tangan kawan bicara dengan cukup erat, tetapi jangan terlalu erat karena dapat menyakiti tangan kawan bicaramu. Genggamlah tangan kawan bicara dengan jari-jari, tetapi bukan dengan jari jempol. Selanjutnya, lepaskan jabat tangan setelah dua atau tiga detik.

3. Katakan Namamu Terlebih Dahulu, kemudian

Tanyakan Nama Kawan Bicara Jika perkenalan terjadi dalam situasi formal katakan nama lengkapmu (full name). Jika perkenalan terjadi dalam situasi nonformal cukup sebutkan nama depanmu (first name). Dalam situasi nonformal, mengenalkan diri dengan nama panggilan bukanlah hal yang salah. Sebagai contoh, 'My name is Diana, but they call me The Princess' atau 'My name is Michael, but you can call me Mike'. 

Selanjutnya tanyakan nama kawan bicaramu. Kamu dapat menanyakan dengan ungkapan 'And you are...?'. Ketika sudah tahu nama kawan bicara, ulanglah nama kawan bicara dalam percakapan atau ketika hendak berpisah. Mengulang menyebutkan nama dapat membantumu mengingat nama kawan bicaramu. Selain itu, mengulang nama dapat menandakan sikap bahwa kamu tertarik dan menghargai kawan bicara.

4. Ceritakan Latar Belakangmu secara Singkat

Latar belakang singkat yang dapat kamu ceritakan kepada kawan bicara dapat berupa informasi tentang asalmu, pekerjaanmu, atau tujuanmu bertemu dengan kawan bicaramu. Informasi yang kamu sampaikan sebaiknya dapat memperluas topik pembicaraan selanjutnya. Sebagai contoh, kisah tentang daerah asalmu dapat menimbulkan topik percakapan tentang tempat tempat menarik di sekitar daerah asalmu. Dengan menceritakan sedikit latar belakang kita, kita dapat memberi gambaran diri kita kepada orang lain. Dengan demikian, orang lain dapat mengetahui tentang diri kita dan tertarik untuk bercakap-cakap dengan kita. 

Jika kita telah mengetahui latar belakang kawan bicara kita, misalnya kegemaran kawan bicara kita, kita dapat menjadikan hal tersebut sebagai bahan pembicaraan. Sebagai cotoh, kita dapat mengatakan 'I heard that you like fishing. Please tell me about that.' (Saya dengar kamu suka memancing. Ceritakan sedikit tentang kegemaranmu itu).

 Topik pembicaraan yang perlu dihindari, yaitu topik sensitif berupa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Kita harus selalu menjaga kesopanan ketika berkenalan dengan orang lain. Usahakan selalu memfokuskan diri untuk berbicara kepada kawan bicara.

Terdapat beberapa pertanyaan yang sebaiknya dihindari saat pertama kali berkenalan. Pertanyaan yang dimaksud, antara lain sebagai berikut.

a. Pertanyaan tentang tanggal lahir.

b. Pertanyaan tentang usia.

c. Pertanyaan tentang gaji.

d. Pertanyaan tentang berat badan.

e. Pertanyaan tentang status pernikahan.

Pertanyaan tersebut sebaiknya dihindari karena bersifat terlalu pribadi.

baca juga : Pengertian dan Contoh Kata "Because" Dalam Kehidupan Sehari hari

baca juga : 10 Macam Kata Tanya " HOW..?"  Dan Pembahasan Dalam Kehidupan Sehari Hari 

Hal lain yang sebaiknya dihindari saat pertama kali berkenalan, yaitu sebagai berikut.

a. Berbicara ketika mulut penuh dengan makanan. Berbicara ketika mulut penuh dengan makanan dapat membuat tersedak. Selain itu, berbicara dengan mulut penuh makanan merupakan hal yang tidak sopan.

b. Membiarkan sisa makanan menyelip di gigi. Makanan yang menyelip di gigi dapat menghambat proses perkenalan karena orang lain akan merasa tidak nyaman.

c. Mengkritik kawan bicara.

d. Menceritakan hal negatif tentang diri kita. Selain menceritakan latar belakang kita, kita dapat menarik perhatian orang lain agar mau bercakap-cakap dengan kita dengan cara membicarakan topik tertentu yang netral. Topik tersebut, antara lain sebagai berikut. Hal-hal umum, misalnya, cuaca.

b. Topik tentang masalah yang sedang hangat, misalnya, tempat pariwisata yang baru dibuka atau film yang sedang diputar di bioskop.

c. Situasi lingkungan sekitar.


5. Tutuplah Pembicaraan

Ketika perbincangan telah selesai, percakapan tersebut sebaiknya ditutup dengan pernyataan bahwa kamu senang bertemu dengan kawan bicara.

a. Jika percakapan terjadi dalam situasi formal, percakapan penutup yang dapat diungkapkan, yaitu 'Mr. Smith, I'm delighted to have met you. I hope we can talk again soon' (Pak Smith, saya senang bertemu dengan Anda. Saya berharap kita dapat berbincang bincang lagi secepatnya).

b. Jika percakapan terjadi dalam situasi tidak formal, pernyataan penutup yang dapat diungkapkan, yaitu 'It was great meeting you, John. Hope to see you around' (Senang bertemu denganmu, John. Semoga kita bisa berjumpa lagi).

Oke teman-teman sepertinya cukup disini saja artikel yang admin sampaikan tentang tata cara Memperkenalkan Diri Sendiri Kepada seseorang dalam bahasa inggris. bagi teman-teman yang ingin bertanya silakan tuliskan di kolom komentar di bawah


Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
bahasa inggris,Life Style,pelajaran sekolah sma