Ada Tiga macam jaringan otot manusia, yaitu otot polos (otot involunter), otot rangka (otot lurik / otot volonter ), dan otot jantung (otot involunter). kira kira apa saja fungsi dari setiap jaringan otot tersebut?. dan apa saja penyusun dari setiap jaringan otot tersebut?, oke simak penjelasan berikut
Jaringan Otot
Struktur jaringan otot mempunyai kemampuan berkontraksi untuk melakukan gerakan. Jaringan otot harus melakukan gerakan mekanis, maka diperlukan banyak pembuluh kapiler darah untuk memberikan nutrisi dan oksigen, serta mengangkut zat sisa.
Jaringan otot tersusun dari sel-sel atau serat-serat otot yang tergabung dalam berkas-berkas. Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma. Serat otot disebut miofibril. Miofibril terdiri atas uansacuan yang lebih kecil disebut miofilamen. Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin. Aktin dan miosin menyebabkan sel Otor bersifat kontraktil. Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.
Di dalam tubuh terdapat tiga macam jaringan otot, yaitu otot polos, otot rangka (otot lurik), dan otot jantung.
1. Jaringan Otot Polos
Sel otot polos berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing dan bagian tengah lebih lebar. Selnya berukuran panjang 30-200 m dan berdiameter 5-10 m. Sel otot polos memiliki satu ini berbentuk oval di tengah sel. Namun, selnya tidak memiliki pita gelap dan pita terang, sehingga disebut otot polos. Aktivitasnya lambat,tetapi mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama dan tidak cepat lelah. Sistem sarafnya otonom (saraf tak sadar), baik saraf simpatik (bekerja mempercepat) maupun saraf parasimpatik (bekerja memperlambat).
Otot polos merupakan otot involunter (otot tak sadar) karena gerakannya tidak menuruti perintah yang diinginkan. Jaringan otot polos terdapat pada saluran pencernaan makanan yang membuat gerakan peristaltik), dinding pembuluh darah, pembuluh limf, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris pada mata.
2. Jaringan Otot Rangka (Otot Lurik)
Jaringan otot rangka disebut otot rangka karena melekat pada tulang rangka Dalam kehidupan sehari-hari jaringan otot rangka dikenal sebagai daging. Jaringan otot rangka berwarna merah muda karena mengandung pigmen di dalam serat-seratnya dan memiliki banyak pembuluh darah. Sel otot rangka berbentuk silindris panjang,berukuran panjang 1-40 mm dan berdiameter 10-100 pm, ini berbentuk lonjong dan banyak jumlahnya di pinggir sel (sekitar 35 inti setiap mm panjang serat), banyak mengandung mitokondria, serta memiliki miofibril yang menunjukkan pita gelap dan pita terang seperti pola lurik.
Ocor lurik merupakan otot volonter (otot sadar) yang bekerja di bawah pengaruh saraf sadar, cepat bereaksi jika terdapat stimulus (rangsangan), kontraksinya kuat, tetapi cepat lelah. Ujung-ujung sel meruncing, tetapi agak membuat pada perbatasan otot dengan tendon. Otot dapat bertambah besar akibat latihan, karena terjadi penebalan pada serat-serat otot (hipertrofi), bukan karena bertambah banyaknya serat otot.
3. Jaringan Otot Jantung
Otot ini hanya terdapat di jantung sehingga disebut otot jantung Sel otot jantung (kardiosit) berbentuk silindris dengan ujung bercabang dua atau lebih. Percabangan di ujung sel jantung disebut sinsitium. Antara kardiosit satu dengan kardiosi yang lainnya saling berhubungan di suatu tempat yang disebut diskus interkalar Miofibil menunjukkan pita gelap dan pita terang sehingga berluriklurik. Otot jantung berukuran panjang sekitar 50-100 m, berdiameter 10-20 um, dan banyak mengandung mitokondria.
Setiap setat otot jantung mengandung satu ini berbentuk lonjong panjang di tengah-tengah setat. Scrat otot jantung berwarna kecokelatan karena mengandung banyak endapan pigmen lipofuksin. Sel otot jantung pada atrium berukuran lebih kecil daripada sel otot jantung pada ventrikel. Otot jantung berkontraksi cukup kuat secara ritmis dan otomatis sekitar 72 kali per menit.
Otot jantung merupakan otot involunter (tak sadar) yang dikendalikan oleh saraf otonom baik saraf simpatik yang mempercepat denyut jantung maupun saraf parasimpatik yang memperlambat denyut jantung pada permukaan dalam jantung, terdapat sel khusus berukuran lebih besar dan lebih tebal, disebut serat Purkinje. Serat Purkinje berperan dalam sistem penghantar rangsangan.
Nah itu dia teman teman Tiga Jenis Jaringan Otot beserta fungsinya Pada Manusia , sudah jelas bukan?, apabila masih ada yang belum teman teman pahami silahkan tulis di kolom komentar.