Pendekatan geografi digunakan untuk memahami berbagai permasalahan dan gejala serta fenomena kios Geosfer yang terjadi di permukaan bumi. R. bintarto dan Surastopo hadisumarno dalam metode Analisis Geografi mengemukakan tiga pendekatan geografi yang sering di digunakan, yaitu sebagai berikut.
1. pendekatan Analisis Keruangan (spatial Approach)
Pendekatan analisis keruangan adalah analisis atau cara pandang yang menekankan ruang sebagai kajiannya. Ruang dalam perspektif geografi dapat dilihat dari struktur (spatial process), pola (spatial pattern), dan proses (spatial process).
Dalam pendekatan ini, penting untuk memperhatikan persamaan, perbedaan, jangan penyebaran penggunaan wangi yang telah ada dan penyebaran ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang direncanakan.
Contohnya pendekatan keruangan :
Ada saat musim hujan, sering terjadi banjir, dan bencana tersebut sering terjadi di wilayah jakarta.
2. Pendekatan Analisis Ekologi
Pendekatan kelingkungan atau ekologi adalah cara penyelidikan suatu fenomena Geosfer yang berada di suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan konsep ekosistem.
Pendekatan ini, penekanannya terdapat pada keterkaitan antara fenomena geosofer tertentu dan variabel lingkungan yang ada. Pendekatan kelingkungan tidak hanya mengaitkan hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan alam saja, akan tetapi juga mengaitkan dengan fenomena yang ada di dalamnya, termasuk fenomena alam beserta tindakan manusia manusia yang meliputi perkembangan nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
Contoh pendekatan ke lingkungan:
Masalah banjir di jakarta. Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan ke lingkungan, selain mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir, mengidentifikasi gagasan dan perilaku masyarakat setempat dalam mengolah alam di lokasi tersebut.
3. Pendekatan Analisis Kompleks wilayah
Perpaduan antara pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan disebut pendekatan kompleks wilayah.
Kajian pendekatan ini bersifat horizontal dalam artian keruangan. Hubungan fungsional antara unit wilayah terjadinya karena adanya perbedaan-perbedaan antara wilayah atau dan wilayah yang lain tercipta suatu wilayah sistem yang kompleks sifatnya serta pengkajian ya membutuhkan pendekatan yang kompleks.
Contoh pendekatan wilayah :
Pembangunan yang dilakukan di daerah hulu sungai akan menyebabkan banjir di daerah hilir sungai apabila tidak dilakukan perencanaan yang baik. Aspek fisik juga perlu diperhatikan aspek kegiatan manusia di sekitar bagian hulu dan hilir yang dapat menyebabkan banjir.
Dari contoh tersebut tampak jelas adanya penyebaran fenomena dalam ruang (pendekatan keruangan) dan interaksi manusia dengan lingkungan (pendekatan ekologi).
nah itulah teman teman pengertian pendekatan geografi yang sering di gunakan pada kehidupan sehari hari
semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu serta bisa menambah wawasan anda semua.
sekian terima kasih.