Gangguan Ganguan dan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan

Gangguan Ganguan dan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan

Taukah kamu apa saja ganguan ganguan dalam sistem pencernaan Manusia? Dan apa saja teknoogi pencernaan Makanan? untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini.

Gangguan Sistem Pencernaan Makanan

Ada banyak sekali ganguan ganguan pada sistem penceraan makanan, dan di sini saya akan membahas 13 Gangguan sistem pencernaan makanan antara lain sebagai berikut.

Sariawan (stomatitis aftosa)

Sariawan (stomatitis aftosa), luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulut tidak terjaga, kelainan pencernaan, faktor psikologis,  atau kondisi tubuh yang tidak fit.

Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah)

Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah), pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran), atau defekasi yang ditunda terlalu lama.

Gastritis (radang lambung)

Gastritis (radang lambung), peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih. Gastritis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme, mengonsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, pola tidur yang tidak teratur, dan stres.

Diare

Diare, gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan vitamin C, atau mengonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.

Pankreasitis

Pankreasitis, radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Apendisitis

Apendisitis, peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati.

Malnutrisi

Malnutrisi, keadaaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi.

Malabsorpsi

Malabsorpsi, penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kekurangan gizi.

Parositis (gondongan/mumps)

Parositis (gondongan/mumps), suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah, disebabkan oleh virus Paramyxovirus.

Peritonitis

Peritonitis, peradangan pada peritoneum (jaringan tipis yang melapisi organ- organ yang terletak di dalam rongga perut). Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, bahan kimia iritan, dan benda asing.

Kolik abdomen

Kolik abdomen, gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah. Biasanya disebabkan oleh peradangan.

Ulkus peptikum

Ulkus peptikum, luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari usus halus), disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Karies gigi

Karies gigi, penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, atau gigi menjadi berlubang. Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam. 


Teknologi Sistem Pencernaan Makanan

Peralatan untuk memeriksa dan menangani gangguan sistem pencernaan makanan, yaitu sebagai berikut.

  • Feeding tube, alat berupa selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.
  • Stomach tube, alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-obatan, atau untuk mengambil getah lambung.
  • Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengeluarkan gas-gas dalam rektum.
  • Endoskop, perangkat alat berupa selang panjang Aeksibel yang dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer. Alat ini dimasukkan ke dalam tubuh untuk keperluan diagnosis, mengambil jaringan, pemberian obat, serta untuk memasukkan atau mengisap cairan.

itulah Gangguan Ganguan dan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan,  kali ini Terima kasih banget buat temen-temen yang udah tanya dan udah membaca artikel ini dan kalau masih ada peertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, nanti kita bahas lebih lanjut.

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
biologi,pelajaran sekolah,pelajaran sekolah sma