Pengertian Dan Sifat Sifat Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) serta Fungsi nya.

Hai teman teman apa kabar? semoga kita selalu di berikan kesehatan,baik kemarin kita sudah membahas lengkap tentang Pengertian Dan Macam Macam Jaringan Sklerenkim pada tumbuhan, kali ini admin akan membahas tentang Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) pada tumbuhanbaiklah kita masuk ke pembahasannya.

pengertian dan fungsiJaringan Meristem (Jaringan Embrional) secara lengkap


Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)

Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Kemampuan jaringan meristem bermicosis secara terus menerus menyebabkan terus bertambahnya sel-sel baru sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.

Jaringan meristem memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

Disusun oleh sel-sel muda yang aktif membelah dalam fise pertumbuhan dan perkembangan

- Tidak memiliki ruang antarsel (susunan sel rapat).

- Sel-sel berbentuk bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau prismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis. Namun, sel-sel tertentu pada meristem apikal mempunyai dinding sel yang tebal. Sel-sel kambium pembuluh juga memiliki dinding radial yang sangat tebal pada periode tertentu.

- Di dalam sel mengandung banyak protoplasma. Biasanya protoplasma tidak mengandung bahan makanan cadangan dan kristal. Plastida masih berbentuk proplastida. Namun, protoplasma felogen dapat mengandung seluruh bahan tersebut.

- Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

- Berdasarkan asal terbentuknya, jaringan meristem di kelompokkan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem primer dan meristem sekunder.

1. Meristem Primer

Meristem Primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya aktif membelah. Pada umumnya terdapat di ujung batang (pucuk) dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan perpanjangan batang dan akar .Meristem ini berasal dari sel-sel inisial yang disebut promeristem. Promeristem adalah jaringan meristem yang sudah ada ketika tumbuhan masih berada dalam fase embrio. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Selanjutnya protoderm akan berdiferensiasi menjadi jaringan epidermis, prokambium akan berdiferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).

baca juga : Pengertian Dan Ciri ciri Jaringan Epidermis serta bagian bagiannya.

2.Meristem Sekunder

Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium disebut juga dengan kambium pembuluh (kambium vaskuler). Kambium dapat ditemukan di dalam batang maupunn akar tumbuhan dikotil (Dicotyledoneae), Gymnospermae, dan beberapa tumbuhan monokotil (misalnya Agave, Aloe, Yucca sp., dan Dracaena sp.). Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar. Aktivitas kambium ke arah dalam membentuk pembuluh kayu (xilem), sedangkan ke arah luar membentuk pembuluh tapis (floem). Pada fase pertumbuhan, aktivitas kambium ke arah dalam lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas kambium ke arah luar, sehingga kayu pada batang atau akar menjadi lebih tebal daripada kulitnya.

Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus). Kambium gabus terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder). Lapisan gabus sangat sulit atau tidak dapat ditembus oleh air. Pada umumnya sel-sel gabus merupakan sel mati. Sementara itu, feloderm terdiri atas sel-sel hidup. Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu meristem apikal, meristem interkaler, dan meristem lateral.

1. Meristem Apikal (Meristem Ujung)

Meristem apikal terdapat di ujung batang (pucuk) utama, ujung batang (pucuk) lateral, dan ujung akar. Meristem apikal menyebabkan pemanjangan batang dan akar, yang disebut pertumbuhan primer. Semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. Proses pemanjangan meristem apikal akan menghasilkan daun, bunga, dan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping.

2. Meristem Interkaler atau Aksiler (Meristem Antara) 

Meristem interkaler terdapat di antara jaringan dewasa atau jaringan yang berdiferensiasi. Contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan golongan rumput-rumputan (Gramineae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaccac dan Polygonaceae, serta Equisetum sp. Meristem interkaler menyebabkan pemanjangan ruas batang dan menyebabkan terbentuknya bunga. Jaringan yang terbentuk oleh meristem interkaler termasuk jaringan primer.

3.Meristem Lateral (Meristem Samping)

Meristem lateral terletak memanjang sejajar permukaan batang atau akar, contohnya kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen). Merister lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar, sehingga batang dan akar tersebut akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder. Kambium pembuluh berperan dalam penebalan barang dan akar. sedangkan kambium gabus berperan membentuk lapisan pelindung periderm (gabus) .Penebalan kayu pada batang akibat aktivitas kambium pembuluh, menyebabkan epidermispecah. Jaringan pelindung (lapisan gabus) kemudian mengambil alih fungsi epidermis. Gabus tersusun dari sel sel mati berbentuk pipih tanpa ruang antarse. Sel-sel tersebut dibatasi oleh lapisan bahan berlemak yang disebut suberin. Pada batang gabus muncul pada sel-sel korteks terluar, sedangkan pada akar umumnya gabus dibentuk di dalam peritikel. Pada jaringan gabus terdapat sekumpulan sel-sel yang memiliki ruang antarsel yang disebut lentisel. Lentisel berfungsi sebagai jalur pertukaran udarat atau oksigen untuk kebutuhan jaringan hidup yang terletak di dalamnya.

nah itulah temen temen tentang pengertian dasar dari  Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) pada tumbuhan, apabila teman teman mempunyai pertanyaan silahkan maukan di kolom komentar ya, Baiklah  cukup sekian terimakasih


Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
biologi,pelajaran sekolah sma