Hai teman teman apa kabar? sehat selalu ya, kemarin kita sudah membahas lengkap tentang Jaringan Epidermis pada tumbuhan kali ini admin akan membahas tentang jaringan sklerenkim pada tumbuhan, baiklah kita masuk ke pembahasannya.
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Ciri-ciri jaringan sklerenkim, yaitu sel-selnya memiliki dinding sekunder yang tebal, biasanya mengandung zat lignin bersifat kenyal, dan tidak mengandung protoplas karena sel-selnya telah mati. Jaringan sklerenkim dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu serabut (serat-serat) sklerenkim dan sklereid (sel batu).
(1) Serabut (serat sklerenkim)
Serabut (serat) didefinisikan sebagai sel seperti serat yang panjang, tetapi terdapat pula serat yang relatif pendek. Serat sklerenkim dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalam bentuk untaian atau lingkaran. Di dalam berkas pengangkut (vaskuler), serat
merupakan seludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau berkelompok serta tersebar di dalam xilem dan floem. Berdasarkan tempatnya, serat dibedakan menjadi dua macam, yaitu serat xiler dan serat ekstraxiler. Serat xiler terdapat di dalam sistem jaringan xilem, sedangkan serat ekstraxiler terdapat di luar sistem jaringan xilem, misalnya di korteks atau di sekitar floem. Biasanya serat ekstraxiler berukuran lebih panjang daripada serat xiler.
baca juga : Berbagai Macam Struktur Sel dan Fungsinya Secara Lengkap.
(2) Sklereid (sel batu)
Sklereid merupakan sel-sel yang mati saat dewasa, tetapi protoplasnya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut. Sel sklereid umumnya berbentuk bulat, tetapi variasi bentuk lain juga dapat ditemukan. Sel tersebut dapat ditemukan dalam keadaan soliter. (tunggal atau berkelompok). Sklereid terdapat pada semua bagian tumbuhan, terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, serta di dalam buah dan biji. Sklereid dapat ditemukan pada tempurung kelapa (Cocos nucifera), kulit kenari, selaput biji, dan butiran di dalamdaging buah jambu biji (Psidium gwajowa) Berdasarkan bentuknya, sklereid dibedakan menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut
- Brakisklereid, berbentuk seperti insang serta terdapat pada floem kulit kayu dan daging buah pir (Pyrus commo).
- Makrosklereid, berbentuk seperti tongkat serta terdapat pada kulit biji suku kacang-kacangan (Leguminosac).
- Osteosklereid, berbentuk seperti tulang dengan ujung membesar agak bercabang, terdapat pada kulit biji dan daun Dicotyledoncae.
-Asterosklereid, bercabang-cabang seperti bintang dan terdapat pada daun Trikosklereid, berbentuk memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur.
nah itulah temen temen tentang pengertian dasar Jaringan Sklerenkim pada tumbuhan, apabila teman teman mempunyai pertanyaan silahkan maukan di kolom komentar ya, oke cukup sekian terimakasih