Kulit manusia terdiri dari banyak lapisan, di bagi menjadi struktur kulit dan kelenjar kulit manusia, apa saja struktur dan kelenjar kulit manusia?, untuk mengetahui jawaban tersebut simak penjelasan berikut ini.
Struktur Kulit
Kulit terdiri atas beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis (Subkutaneus).
a. Epidermis adalah bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih (skuamosa) berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat, dan mengalami keratinasi. Keratin adalah protein keras, anti air, yang berfungsi melindungi permukaan kulit. Jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah. Epidermis yang sangat tebal terdapat pada telapak kaki dan tangan.
Epidermis terdiri atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut.
- Stratum korneum, lapisan epidermis paling atas, terdiri atas 25–30 lapisan sisik dari sel-sel yang tidak hidup. Lapisan ini akan diganti oleh sel-sel dari dasar ke atas setiap 15–30 hari.
- Stratum lusidum, lapisan jernih dan transparan, terdiri atas 4–7 lapisan sel-sel pipih tidak berinti yang mati atau hampir mati.
- Stratum granulosum, terdiri atas 3–5 lapisan sel-sel bergranula keratohialin yang merupakan prekursor dalam pembentukan keratin.
- Stratum spinosum, lapisan sel-sel spina (tanduk) yang memiliki tonjolan penghubung intraseluler (desmosom).
- Stratum basalis (germinativum), lapisan sel-sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya (dermis). Pembelahan sel-sel ini berlangsung sangat cepat dan sel-sel baru didorong masuk ke lapisan berikutnya. Di bawah dan di antara sel-sel stratum basalis terdapat melanosit yang menghasilkan pigmen melanin. Melanin berfungsi dalam pewarnaan kulit dan melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar ultraviolet matahari. Produksi melanin akan meningkat jika kulit terpapar cahaya matahari.
b. Dermis, dipisahkan oleh membran dasar (lamina) yang tersusun dari dua lapisan jaringan ikat.
- Lapisan papilar, jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblas, mast cell, dan makrofag. Papila kulit ada yang menyerupai jari menonjol ke dalam lapisan epidermis, mengandung banyak pembuluh darah, dan reseptor sensor taktil (sentuhan).
- Lapisan retikuler, tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat, kolagen, dan serat elastik. Sejalan dengan bertambahnya usia, deteriorasi (penurunan mutu) simpul kolagen dan serat elastik menyebabkan pengeriputan kulit.
c. Hipodermis (subkutaneus), lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat di bawahnya. Lapisan ini banyak mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
baca juga : Gangguan Ganguan dan Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
Kelenjar pada Kulit
a. Kelenjar keringat (sudorifera), terdapat di lapisan dermis. Kelenjar keringat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekrin dan apokrin.
- Ekrin, kelenjar keringat tubuler sederhana dan berpilin, tidak berhubungan dengan folikel rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama pada dahi, telapak tangan, dan kaki. Sekresi keringat dari kelenjar ini mengandung air yang membantu pendinginan melalui penguapan untuk mempertahankan suhu tubuh.
- Apokrin, kelenjar keringat yang besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas pada bagian tubuh tertentu, misalnya pada aksila (ketiak), areola payudara, dan area genital. Sekresi dari kelenjar ini pada awalnya tidak berbau, yang kemudian akan berbau karena bakteri.
b. Kelenjar sebaseus, mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut. Sebum adalah campuran lemak, zar lilin, minyak, dan pecahan-pecahan sel. Sebum berfungsi sebagai pelembut kulit, bakterisida, dan sebagai pertahanan terhadap evaporasi.
itulah Struktur Kulit Manusia Dan Kelenjar pada kulit Manusia kali ini Terima kasih banget buat temen-temen yang udah tanya dan udah membaca artikel ini dan kalau masih ada peertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, nanti kita bahas lebih lanjut.