Menu Makanan seimbang
Menu (dapat diartikan "hidangan”) adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali makan atau untuk sehari. Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh, proses kehidupan, serta pertumbuhan dan perkembangan.
Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan gerakan "sadar gizi" oleh Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo, adalah pola menu 4 sehat 5 sempurna. Pola menu 4 sehat 5 sempurna tersebut digali dari menu masyarakat Indonesia pada umumnya, dengan susunan sebagai berikut
- Makanan pokok, memberikan rasa kenyang. Contohnya nasi, jagung, ubi jalar, singkong, talas, sagu, mie, bihun, makaroni, dan lain-lain.
- Lauk, memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang pada umumnya memiliki rasa netral menjadi lebih enak. Lauk terdiri atas lauk hewani (contohnya ikan, daging, telur, kerang, dan ayam) dan lauk nabati (contohnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom).
- Sayur, biasanya dihidangkan berkuah, memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan.
- Buah, sebagai pencuci mulut, contohnya pepaya, nanas, pisang, jeruk, semangka, dan melon.
- Susu, sebagai unsur pelengkap terutama dianjurkan bagi kelompok orang yang membutuhkan protein relatif lebih banyak seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Untuk pemenuhan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan tubuh, maka disusunlah piramida gizi seimbang. Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kelamin, dan kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu, seseorang perlu memerhatikan beberapa hal dalam penyusunan piramida gizi seimbang, yaitu sebagai berikut.
- Keanekaragaman makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, (terdiri atas bahan penyedap makanan seperti gula, minyak, dan garam).
- Nilai gizi bahan makanan, (terdiri atas bahan makanan sebagai zat pembangun).
- Berat badan yang seimbang, (terdiri atas bahan makanan sebagai zat pengatur).
- Aktivitas fisik yang dilakukan individu, (terdiri atas bahan makanan sebagai sumber energi yang secara proporsional paling banyak dikonsumsi setiap hari).
baca juga : 10 Negara pendidikan terbaik dan paling maju di dunia
Porsi Makanan yang Efektif Sehari-hari
Porsi makanan per hari yang dianjurkan untuk orang dewasa, yaitu sebagai berikut.
- Porsi makanan pokok : 300-500 gram beras atau 3-4 piring nasi. Sebagian beras dapat diganti dengan jenis makanan pokok lainnya.
- Porsi lauk meliputi :
- Lauk hewani: 100 gram (2 potong) ikan/daging/ayam.
- Lauk nabati: 100–150 gram (4–6 potong) tempe atau tahu.
- Porsi sayuran dalam bentuk tercampur: 150-200 gram (1,5–2 mangkok).
- Porsi buah: 200-300 gram (2–3 potong).
- Porsi susu atau hasil olahan susu 1-2 gelas.
- Di samping kelima golongan tersebut, dalam menu sehari-hari biasanya mengandung gula, minyak, dan garam. Gula yang dikonsumsi rata-rata 25–35 gram (2,5-3,5 sendok makan) dalam minuman atau kue-kue. Minyak sebanyak 25-50 gram (2,5–5 sendok makan) untuk menggoreng atau dalam kue-kue sebagai santan/kelapa parut. Garam yang dikonsumsi rata-rata 5 gram (1 sendok teh) yang telah tercampur dalam makanan.
tulah Teknik Teknik Pengolahan Makanan dan Teknologi Keamanan Pangan, kali ini Terima kasih banget buat temen-temen yang udah tanya dan udah membaca artikel ini dan kalau masih ada peertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, nanti kita bahas lebih lanjut.