Kesultanan Pajang adalah kerajaan penerus Kesultanan Demak yang didirikan oleh Joko Tingkir. Pajang sebelumnya merupakan daerah kadipaten di bawah Kesultanan Demak. Siksi ho to ujang, diperkirakan berada di Kelurahan Pajang, Kota Surakarta.
1. Asal Usul Joko Tingkir.
Joko Tingkir adalah anak Ki Ageng Pengging, yang menurut saja ketika akan dihukum mati oleh Sunan Kudus, karena mengikuti ajaran Syekh Siti Jenar. Setelah ayahnya wafat. Joko Tingkir kemudian dibesarkan oleh pamannya Ki Ageng Tingkir. Setelah dewasa, ia diperintahkan pamannya untuk pergi ke ibu kota Kesultanan Demak dan mengabdi kepada sultan yang ketika itu berkuasa, yaitu Sultan Trenggono.
2. Berdirinya Pajang
Salah seorang anak Sunan Prawoto yaitu Arya Pangiri, diangkatnya menjadi adipati Demak. Sedangkan seseorang yang paling berjasa membantunya yaitu Ki Ageng Pemanahan (putra dari Ki Ageng Ngenis dan cucu Ki Ageng Selo), diberinya imbalan daerah Mataram sekitar Kota Gede, Yogyakarta pada tahun 1558 untuk ditinggali.
baca juga : Sejarah Kesultanan Aceh Mulai dari Awal Sampai Akhir Kekuasaan
3. Runtuhnya Pajang
tujuh tahun kemudian (1582) Joko Tingkir meninggal dan Pangeran Benowo anak laki-laki tertuanya yang seharusnya menggantikannya, ternyata disingkirkan Arya Pangiri dan akhirnya hanya dijadikan adipati di Jipang. Pada tahun 1587. Sutawijaya (putra Ki Ageng Pemanahan penguasa Mataram, menyatakan tidak loyal lagi pada Pajang.
Arya Pangiri diserang oleh Sutawijaya yang dibantu Pangeran Benowo. la merebut Pajang dan Arya Pangiri berhasil dikalahkan. Sutawijaya lalu memindahkan Keraton Pajang ke Mataram dan ia menjadi raja bergelar penembahan Senopati. Pajang kemudian menjadi bagian dari wiyah Kerajaan Mataram yang didirikan oleh Sutawijaya,
itulah Sejarah Kesultanan Pajang dan Kisah Joko Tingkir kali ini Terima kasih banget buat temen-temen yang udah tanya dan udah membaca artikel ini dan kalau masih ada peertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, nanti kita bahas lebih lanjut.