13 Unsur Unsur Kelengkapan Pada Peta

unsur unsur kelengkapan peta unsur unsur peta unsur unsur peta topografi unsur unsur peta geologi unsur unsur peta tematik unsur unsur peta indonesia unsur unsur peta yang harus dipenuhi unsur unsur peta dan gambarnya unsur unsur peta adalah unsur unsur peta rupa bumi unsur unsur peta konsep unsur unsur peta dan penjelasannya

Apakah kalian tahu unsur unsur peta? Menurut kalian apakah penting unsur unsur peta? apa fungsi dan tujuan unsur unsur peta?, yang jelas unsur unsur peta sangat bermanfaat Baiklah kita akan membahasnya lebih dalam unsur unsur peta dan penjelasannya.

Unsur-Unsur Kelengkapan Peta

banyak sekali unsur unsur pada peta contohnya unsur unsur peta topografi, unsur unsur peta geologi dan unsur unsur peta tematik, nah apa aja unsur unsur pada peta?, 12 unsur-unsur peta adalah sebagai berikut.

1. Judul peta

unsur unsur peta yang harus dipenuhi yaitu Peta harus diberi judul yang menggambarkan isi dan jenis peta. Judul dapat diletakkan di sembarang tempat, asal tidak mengganggu peta utama.

2. Garis astronomis

fungsi peta yaitu ada Garis astronomis berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat. Biasanya, garis astronomis ditunjukkan dalam bentuk garis lintang dan garis bujur serta dihubungkan dengan garis tepi peta. Pada garis tepi peta terdapat angka-angka koordinat astronomis dalam satuan derajat, menit, dan detik. 

3. Inset

Inset menunjukkan kedudukan daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya yang lebih luas. Fungsi inset adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan menunjukkan lokasi yang penting contohnya peta indonesia

4. Garis tepi peta

Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi ini dapat membantu dalam pembuatan peta wilayah agar terlihat rapi dan teratur.

5. Skala peta

Skala peta merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya. Skala merupakan komponen peta yang penting, agar pembaca peta dapat mengetahui jarak yang sebenarnya di lapangan. Misalnya peta berskala 1: 80.000 berarti bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan 80.000 cm atau 800 m di lapangan.

6. Sumber peta

Sumber peta dicantumkan agar pembaca peta mengetahui sumber data yang digunakan dalam pembuatan peta. Lembaga yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang survei dan pemetaan adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional atau Bakosurtanal (sekarang bernama Badan Informasi Geospasial). 

7. Tahun pembuatan

Tahun pembuatan sangat diperlukan unsur peta yang harus dipenuhi, terutama pada peta- peta yang menggambarkan data atau keadaan yang cepat berubah pada suatu wilayah. 

8. Orientasi peta

Orientasi peta sangat penting untuk membaca dan menginterpretasi isi peta. Dengan petunjuk arah ini, pembaca dapat menentukan arah utara, selatan, barat, dan timur pada peta. 

9. Simbol peta

Simbol peta merupakan tanda-tanda konvensional yang digunakan untuk mewakili benda yang sebenarnya. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat diklasifikasikan menjadi simbol titik, garis, dan area. Simbol titik dapat melambangkan ketinggian, kota, atau monumen (candi). Simbol garis dapat melambangkan sungai, jalan raya, rel kereta api, dan batas wilayah administrasi. Simbol area dapat melambangkan wilayah permukiman, area pertanian, dan perkebunan

10. Warna

Warna pada peta menggambarkan keadaan objek tertentu, misalnya warna biru untuk perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, cokelat untuk pegunungan atau gunung, merah untuk kenampakan buatan manusia, dan putih untuk puncak pegunungan salju. Penggunaan warna di peta ada kalanya menggunakan gradasi warna. Contohnya, semakin bertambah kedalaman laut maka warna biru yang digunakan semakin tua.

11. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol pada peta agar mudah dipahami pembaca. Pada umumnya, legenda terletak di sisi kiri atau kanan bagian bawah suatu peta dan di dalam garis tepi peta. Penempatan legenda ini murni didasarkan pada kreativitas dan nilai keindahan.

12. Lettering

Lettering adalah semua tulisan dan angka yang tertera dalam suatu peta. Lettering juga berfungsi mempertegas arti dari simbol-simbol yang ada. Huruf pada peta sebaiknya tidak terlalu banyak dan biasanya ditulis dengan huruf cetak kecil yang disesuaikan peta. Pada dasarnya, setiap penamaan simbol atau kenampakan alam selalu menggunakan aturan huruf-huruf standar seperti berikut.

1) Judul peta sebagai unsur unsur peta yang harus dipenuhi  harus ditulis dengan huruf cetak besar yang tegak. Tinggi huruf disesuaikan dengan ukuran peta.

2) Kenampakan air, misalnya sungai, laut, rawa, dan danau, menggunakan jenis huruf miring.

3) Tulisan sungai ditulis memanjang sesuai dengan arah sungai. Untuk penulisan dapat diletakkan di bagian atas atau bawah garis sungai.

4) Nama tempat ditulis dengan huruf tegak dengan ukuran huruf proporsional.

13. Proyeksi peta

Jika bentuk permukaan bumi yang seperti bola digambarkan pada bidang datar, pasti akan terjadi kesalahan-kesalahan. untuk mengatasi kesalahan kesalahan tersebut dipilihlah cara penggambaran menggunakan sistem proyeksi.

Nah itu dia teman teman 13 Unsur Unsur Kelengkapan Pada Peta, sudah jelas bukan?, apabila masih ada yang belum teman teman pahami atau ingin bertanya tanya silahkan tulis di kolom komentar.

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
geografi,pelajaran sekolah