Hai teman teman apa kabar? semoga kita selalu di berikan kesehatan,baik kemarin kita sudah membahas lengkap tentang Macam macam Struktur Daun secara lengkap. kali ini admin akan membahas tentang Kultur Jaringan Pada Tumbuhan, baiklah kita masuk ke pembahasannya.
Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan
Totipotensi merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. Pada tahun 1969, F. C. Steward mengadakan eksperimen dengan cara mengambil satu sel empulur wortel, kemudian ditumbuhkan menjadi individu baru. Teknik ini dikenal dengan kultur jaringan. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon) secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
A. Jenis Kultur Jaringan
Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal), jenis kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem.
2. Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
3. Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).
4. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
5. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.
baca juga : Pengertian Dan Macam Macam Jaringan Sklerenkim pada tumbuhan
baca juga : Pengertian Dan Konsep Transpor Pasif pada Sel. secara Lengkap!
B. Teknik Kultur Jaringan (Mikropropagasi)
Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi beberapa tahap, yaitu sterilisasi, pembuatan media, inisiasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
1. Sterilisasi. Segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar air flow cabinet menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi peralatan dapat dilakukan dengan pemanasan di dalam autoklaf serta pencelupan ke dalam etanol atau larutan kaporit. Sterilisasi eksplan dapat dilakukan menggunakan alkohol, bahan pemutih pakaian, atau HgCI2. Laboran yang melakukan kultur jaringan juga harus membersihkan anggota tubuhnya sebelum bekerja.
2. Pembuatan media. Komposisi media yang digunakan bergantung pada jenis tanaman yang akan dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri atas garam mineral, vitamin, hormon, dan bahan tambahan seperti agar-agar dan gula.
3. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas.
4. Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar air flow cabinet untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan diletakkan di tempat yang steril pada suhu kamar.
5. Pengakaran adalah fase saat eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.
6. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.
C. Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan dimanfaatkan untuk penyediaan bibit tanaman secara vegetatif pada tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif, misalnya anggrek. Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan, antara lainsebagai berikut.
1. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan induknya.
2. Tidak membutuhkan tempat yang luas.
3. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin.
4. Bibit yang dihasilkan seragam.
5. Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya.
6. Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.
7. Dengan waktu yang singkat dapat diperoleh bibit dalam jumlah yang banyak.
Nah itulah temen temen tentang pengertian dasar dan manfaat dari Kultur Jaringan Pada Tumbuhan Daun pada tumbuhan, apabila teman teman mempunyai pertanyaan silahkan maukan di kolom komentar ya, Baiklah cukup sekian terimakasih