kalian pasti sudah mendengar istilah Protein, apa Fungsi protein? dan apa Struktur dan Sumber protein?, dampak apa jika kekurangan dan kelebihan Protein? mari kita bahas dengan lengkap.
Diperkirakan sekitar 50% dari berat kering sel dalam jaringan tubuh, seperti hati dan daging, terdiri atas protein. Bagian tubuh lainnya seperti otot, tulang, kulit, darah, hormon, enzim, dan matriks intraseluler merupakan protein.
Struktur protein
Protein tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Pada beberapa jenis protein terdapat unsur-unsur mineral seperti sulfur (S), fosfor (P), iodin (I), besi (Fe), dan kobalt (Co). Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Terdapat 20 jenis asam amino yang terdiri atas 9 asam amino esensial dan 11 asam amino tidak esensial. Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh dan harus dipenuhi dari makanan, sedangkan asam amino tidak esensial dapat dibuat oleh tubuh sendiri apabila cukup tersedia nitrogen
Sumber protein
Sumber protein berasal dari bahan makanan, baik hewani maupun nabati, yaitu sebagai berikut.
- Daging berwarna merah, contohnya daging sapi, kambing, atau kerbau.
- Ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan keju.
- Kelompok kacang-kacangan dan hasil pengolahannya, contohnya kedelai (tahu dan tempe), kacang hijau, kacang merah, dan kacang panjang.
Fungsi protein
- Menghasilkan jaringan baru. Contohnya, jaringan baru yang terbentuk selama masa pertumbuhan, kehamilan dan laktasi, serta proses penyembuhan dari cedera.
- Menggantikan protein yang hilang, selama proses metabolisme dan pengausan yang normal.
- Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, misalnya enzim, hormon, dan hemoglobin.
- Sebagai sumber energi. Besarnya energi yang dihasilkan oleh protein sama dengan karbohidrat, yaitu sekitar 4,1 kkal (17 kJ).
- Mengatur keseimbangan air. Cairan intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler (di luar sel), interseluler (di antara sel), dan intravasikuler (di dalam pembuluh darah) dipisahkan satu sama lainnya oleh membran sel. Distribusi cairan-cairan tersebut harus dijaga dalam keadaan seimbang (homeostasis) oleh sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit.
- Memelihara kenetralan tubuh. Protein tubuh bertindak sebagai buffer, yang bereaksi dengan asam dan basa untuk menjaga pH pada taraf konstan.
- Mengangkut zat-zat gizi. Protein berperan penting dalam mengangkut zat-zat gizi dari dinding saluran pencernaan ke darah, dari darah ke jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel.
baca juga : Penjelasan tentang Lemak dan Pengaruh Asam lemak omega-3 terhadap kesehatan
Akibat kekurangan protein
Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang menyebabkan fenomena penyakit marasmus dan kwashiorkor.
Marasmus
Penderita umumnya bayi usia 1 tahun. Gejalanya anak apatis, tampak lebih tua, dehidrasi, pembengkakan hati, mudah terserang infeksi saluran pernapasan, cacingan, pertumbuhan lambat, dan lemak di bawah kulit berkurang, tetapi tidak ada edema.
Kwashiorkor,
biasanya diderita anak-anak usia 2–3 tahun, dengan gejala pertumbuhan terhambat, otot-otot berkurang dan melemah, muka berbentuk bulat seperti bulan (moonface), gangguan psikomotorik, perubahan kulit dan rambut (depigmentasi, kering, dan pecah-pecah), serta edema pada kaki, perut, dan tangan (jika ditekan dengan jari, akan meninggalkan lekukan).
Akibat kelebihan protein
Protein yang berlebihan tidak menguntungkan tubuh karena dapat menyebabkan obesitas, asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amonia dan urea dalam darah, serta demam
itulah Penjelasan Lengkap Tentang Protein Bagi Manusia, kali ini Terima kasih banget buat temen-temen yang udah tanya dan udah membaca artikel ini dan kalau masih ada peertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, nanti kita bahas lebih lanjut